SoliDEO Schools

Stres pada anak adalah hal yang seringkali terabaikan. Banyak orang berpikiran bahwa anak kecil tidak mungkin mengalami stres. Sekalipun anak belum banyak makan asam dan garam kehidupan, bukan berarti mereka tidak bisa stres. Oleh karena itu, orang tua umumnya tidak menyadari munculnya ciri – ciri stres pada anak.

Sumber Stres

Ada 2 sumber utama penyebab stres pada anak dimasa ujian:

• Faktor Internal – faktor stres ini berasal dari dalam diri sang anak.
• Faktor Eksternal – faktor stres ini berasal dari lingkungan sekitar seperti orang tua, keluarga besar, teman dan lingkungan sosial lainnya.

Saat masa ujian mendekat, orang tua biasanya akan meminta anak untuk belajar lebih giat dari biasanya. Tekanan dan ekspektasi ini bisa membuat anak merasa cemas dan tertekan.

Berikut adalah 5 tekanan dan ekspetasi yang seringkali membuat anak stres:

5 Penyebab stres pada anak dimasa ujian

1. Harapan Tinggi

Tuntutan untuk mencapai hasil yang baik dalam ujian masih seringkali menjadi penyebab utama stres pada anak – anak. Mereka mungkin merasa tertekan untuk belajar dengan keras dan mencapai target-nilai tertentu. Hal ini tentu menyebabkan anak harus berpikir secara berlebihan dan berusaha dengan keras untuk tidak mengecewakan setiap harapan

2. Takut Gagal

Tingginya sebuah target untuk mendapatkan nilai bagus seringkali berdampak dan menimbulkan rasa takut gagal pada anak-anak. Adanya rasa takut gagal berarti ada kecemasan serta tekanan dalam diri anak untuk mencapai hasil yang tinggi yang sesuai dengan lingkungan sekitar seperti orang tua, guru, atau bahkan diri mereka sendiri. 

3. Kurang Persiapan

Berhasil atau tidaknya anak dalam ujian ditentukan dari persiapan yang dilakukan. Jika anak kurang persiapan, tentu mereka akan merasa tidak siap dan kewalahan dengan banyaknya materi yang harus dipelajari, dipahami, dan diingat. Oleh karena itu, mereka menjadi kurang percaya diri, mengalami kecemasan serta stres tentang kemampuan mereka untuk tampil dengan baik.

4. Kesulitan Mengelola Waktu

Stres juga dapat muncul dari kesulitan anak-anak dalam mengelola waktu untuk belajar, beristirahat, dan aktivitas lainnya. Mereka mungkin merasa tertekan oleh jadwal yang padat dan kebutuhan untuk memprioritaskan tugas-tugas.

5. Tekanan dari Teman Sebaya atau Keluarga

Faktor eksternal seperti tekanan dari teman sebaya, keluarga, atau ekspektasi masyarakat, dapat menyebabkan stres ujian. Anak mungkin merasa terdorong untuk memenuhi standar tertentu atau membandingkan diri mereka dengan orang lain sehingga meningkatkan kecemasan mereka yang pada akhirnya akan stres.

Baca juga artikel: 7 Tips Persiapan Ujian