Parenting anak usia dini adalah masa paling menantang, secara khusus bagi pasangan yang baru saja menjadi orangtua. Hal ini disebabkan, banyak pasangan yang sudah menjadi orangtua, namun mereka belum paham betul mengenai makna dan cara parenting
Apa Itu Parenting ?
Definisi parenting berdasarkan istilah:
Kata parenting diambil dari bahasa inggris yaitu βparentβ, sedangkan kata imbuhan βingβ merajuk pada kata kerja yang artinya sedang melakukan sesuatu. Oleh karena itu, berdasarkan kosakata aslinya, parenting adalah orang yang sedang melakukan kegiatan atau aktivitas sebagai orangtua.
Definisi parenting berdasarkan makna:
Parenting adalah pola asuh anak yang diterapkan oleh orangtua. Pola asuh ini menjadi aspek yang perlu diperhatikan, karena setiap pola asuh yang diterapkan dapat mempengaruhi mindset anak serta kesehatan mental anak, dan tentunya tumbuh kembang anak secara menyeluruh.
Kenapa pola asuh itu penting?
Anak itu diibaratkan seperti lembaran kertas polos yang dapat digambar dan dicoret. Indah atau tidaknya coretan tersebut bergantung dari pola asuh yang diterapkan. Parenting memang tidak dapat menjamin kesuksesan anak di masa depan, namun dengan menerapkan pola asuh yang baik dan tepat, anak akan tumbuh menjadi orang yang berkepribadian percaya diri, jujur, dan dapat diandalkan
Tips Parenting yang Perlu Diketahui
1. Apresiasi Usaha anak
Rasa percaya diri adalah hal yang sangat penting. Hal ini penting, agar anak merasa baik terhadap diri mereka sendiri. Oleh karea itu, orangtua perlu mengenali usaha anak dan mengapresiasi usahanya dalam mencapai sesuatu, bukan hanya hasilnya saja. Hal ini penting untuk diperhatikan, agar sejak dini anak berfokus pada proses, bukan pada hasil akhir saja.
Anak yang terapresiasi dengan benar akan memiliki kemandirian dan daya tahan yang lebih baik ketika mengalami kegagalan. Hal ini dikarenakan, sang anak memiliki orientasi pertumbuhan diri yang benar, yakni berfokus pada proses dan bukan hasil. Hasilnya, ia dapat melihat bahwa kegagalan adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik lagi, dan menjadikannya sebagai motivasi atau semangat untuk terus berusaha, sampai ia berhasil.
2. Dengarkan pendapat anak
Meskipun masih kecil, anak juga memiliki kebutuhan untuk didengarkan. Oleh karena itu, tips kedua parenting anak usia dini adalah jadilah pendengar yang baik. Penting untuk orangtua mendengarkan ocehan anak tanpa interupsi. Cobalah untuk memahami apa yang mereka coba untuk sampaikan. Ketika orangtua mendengarkan anaknya, maka akan timbul rasa dalam diri sang anak bahwa ia didengarkan dan dihargai.
Oleh karena itu, penting untuk orang tua meluangkan waktu khusus (quality time) bersama anak. Dengan demikian, anak akan merasa mendapat perhatian yang cukup.
3. Hindari menilai dan membandingkan anak
Ketika orangtua membandingkan anak dengan saudara/temannya, maka akan muncul rasa iri dalam hati anak. Usahakan untuk mendorong anak untuk terus berusaha tanpa menggunakan hasil orang lain sebagai patokan keberhasilan. Arahkan anak untuk bersaing dengan dirinya sendiri, sehingga ia termotivasi untuk menjadi lebih baik dari dirinya yang kemarin.
4. Berempati terhadap emosi anak
Sebagai orangtua, kita bertanggung jawab untuk memperhatikan semua aspek perkembangan anak, termasuk pertumbuhan emosi anak. Cobalah untuk memahami emosi anak lebih dalam dengan cara menjadi lebih sensitif terhadap perasaan anak. Bangunlah komunikasi yang baik dengan anak, sehingga mereka dapat terbuka kepada kita, orangtuanya ketika mereka mengalami emosi tertentu, secara khusus ketika mereka merasa bimbang atau cemas, sedih, marah ataupun kesal. Hal ini akan sangat membantu kita sebagai orangtua dalam memahami kenapa anak bertindak dalam perilaku tertentu.
5. Bimbing anak ke arah positif, dorong kebaikan
Bersikaplah positif terhadap anak, dan jadilah teladan yang baik bagi anak. Di era media sosial sekarang ini, dimana ada banyak sekali ancaman konten negatif. Oleh karena itu, keteladanan dan bimbingan orang tua sangat dibutuhkan oleh anak. Selain itu, sebagai orang tua, kita juga perlu belajar untuk memberi dorongan positif untuk anak terus menumbuhkan sifat sabar, jujur sehingga anak akan tumbuh dengan karakter yang positif.
Baca juga artikel: Kenali Gaya Berkomunikasi Anak
Resources: